The Shonet Membangun Jaringan E-commerce dengan Skalabilitas Tinggi di AWS
2020
Membawa Social Commerce ke Indonesia
Influencer dan blogger sangat berpengaruh dalam kehidupan milenial di era jejaring sosial saat ini. Didasari oleh keyakinan bahwa generasi milenial membuat keputusan berbelanja melalui komunitas, CEO dan Pemimpin Redaksi Elisabeth Kurniawan memulai The Shonet di tahun 2017 sebagai platform jejaring sosial yang berfokus pada fashion dan kecantikan.
Elisabeth pernah bekerja sebagai Fashion Buyer di AS sebelum kembali ke negara asalnya, Indonesia. Frustrasi karena kurangnya situs e-commerce yang dapat dipercaya saat kembali ke Indonesia, ia pun memperkenalkan konsep social commerce melalui The Shonet. Strateginya adalah dengan membangun audiens dan basis pelanggan melalui konten sebelum merambah ke e-commerce. Ia melakukan langkah ini pada tahun 2020, dengan jaringan yang solid, yang terdiri dari 3 juta pengguna unik dan 11.000 kontributor yang ada di komunitas fashion dan kecantikan.
Dengan memilih arsitektur tanpa server di AWS, kami cukup mengembangkan sistem sekali, dan kami tahu bahwa hal ini akan tetap bekerja dengan baik, berapapun banyaknya pengguna pada saat yang bersamaan.”
Elisabeth Kurniawan
CEO and Editor-in-Chief, The Shonet
Membangun Situs yang Aman dan Scalable
Elisabeth telah mengetahui secara langsung bagaimana sesama startup dengan cepat meluncurkan bisnis mereka di cloud, tetapi membutuhkan biaya sumber daya yang besar – baik dari segi waktu dan uang – di saat mengubah infrastruktur mereka seiring dengan pertumbuhan operasinya. Dengan tim pendiri yang terdiri dari tiga orang, The Shonet membangun basis infrastrukturnya dengan mempertimbangkan skalabilitas dan keamanan. Timnya juga ingin mengurangi beban pemeliharaan pada bagian staf teknik dan merencanakan beban kerjanya di masa depan.
The Shonet lahir di Amazon Web Services (AWS) Cloud, yang dipilih oleh timnya atas tujuan standar keamanan yang tinggi dan luasnya layanan modern, serta sumber daya tanpa server. Startup ini menggunakan Amazon Virtual Private Cloud (Amazon VPC) untuk membatasi akses internet ke aplikasi dan AWS Identity and Access Management (IAM) untuk menyempurnakan grup dan peran untuk karyawannya. Kemampuan untuk melindungi data bisnis yang sensitif dari merchant adalah kunci untuk membangun operasi e-commerce Shonet, yang merupakan fokus bisnis ke depannya, yang berevolusi dari pendekatan berbasis konten.
Menghemat Waktu dan Uang Tanpa Server
Startup ini memakai pendekatan tanpa server untuk membangun arsitekturnya, mengambil manfaat dari Amazon Aurora Tanpa Server untuk hosting database utamanya dan AWS Lambda dengan Amazon API Gateway untuk mengotomatisasi code-based deployment. “Dengan memilih arsitektur tanpa server di AWS, kami cukup mengembangkan sistem sekali, dan kami tahu bahwa hal ini akan tetap bekerja dengan baik, berapapun banyaknya pengguna pada saat yang bersamaan, bahkan saat periode paling sibuk seperti liburan atau saat sale,” kata Elisabeth. Konfigurasi tanpa server menawarkan penskalaan bawaan dan memiliki manfaat tambahan yang hemat biaya, karena The Shonet hanya membayar untuk sumber daya yang dikonsumsinya.
Menarik dan Mempertahankan Pengguna
Ketersediaan yang tinggi adalah hal penting untuk menarik dan mempertahankan pengguna. Jenis posting berbagi gambar dan produk merupakan bagian terbesar dari konten The Shonet, dan pengguna pun membutuhkan pengalaman browsing yang mulus untuk membuat mereka tetap setia dan ingin terus membeli. “Karena kami sedang melakukan ekspansi, performa server tidak boleh turun. Hal ini sudah menjadi KPI kami sejak hari pertama,” kata Elisabeth. "Jika kami turun satu jam saja, bisa jadi hilangnya 20.000 audiens atau beberapa ratus dolar dalam transaksi e-commerce."
Sejak diluncurkan, The Shonet memiliki uptime sebesar 99 persen di situsnya. Startup ini memiliki rencana besar untuk membangun bisnis e-commerce dan terus berkonsultasi dengan AWS tentang cara mengoptimalkan biaya, keamanan, dan basis datanya seiring dengan persiapan untuk ekspansi.
Pelajari Lebih Lanjut
Untuk mempelajari lebih lanjut, kunjungi Ecommerce Applications.
Tentang The Shonet
The Shonet adalah situs e-commerce dan jejaring sosial yang berbasis di Indonesia dengan jaringan yang solid, terdiri dari 3 juta pengguna unik dan 11.000 kontributor di komunitas fashion dan kecantikan. Didirikan pada tahun 2017, perusahaan ini menyediakan outlet yang dapat dipercaya untuk social commerce.
Manfaat dari AWS
- Mempertahankan uptime sebesar 99%
- Melindungi data bisnis yang sensitif di situs web dengan aman
- Menjaga agar biaya tetap rendah dengan arsitektur tanpa server
- Penskalaan otomatis untuk mendukung pertumbuhan bisnis
- Menawarkan tampilan video dan gambar dengan mulus
Layanan AWS yang Digunakan
Amazon Aurora Tanpa Server
Amazon Aurora Tanpa Server adalah konfigurasi auto-scaling sesuai permintaan untuk Amazon Aurora (edisi kompatibel MySQL dan PostgreSQL) tempat database akan otomatis memulai, menonaktifkan, dan menaikkan atau menurunkan skala kapasitas sesuai kebutuhan aplikasi Anda.
AWS Lambda
AWS Lambda memungkinkan Anda menjalankan kode tanpa menyediakan atau mengelola server. Anda hanya membayar atas waktu komputasi yang Anda gunakan. Dengan Lambda, Anda dapat menjalankan kode hampir untuk semua jenis aplikasi atau layanan backend – semua tanpa administrasi.
AWS Identity and Access Management
AWS Identity and Access Management (IAM) memungkinkan Anda mengelola akses layanan AWS dan sumber daya secara aman. Dengan menggunakan IAM, Anda dapat membuat dan mengelola pengguna dan kelompok AWS, dan menggunakan izin untuk memperbolehkan atau menolak akses mereka ke sumber daya AWS.
Memulai
Beragam perusahaan besar dan kecil dari berbagai industri mengubah bisnis mereka setiap hari menggunakan AWS. Hubungi pakar kami dan mulailah perjalanan AWS Cloud Anda sendiri hari ini.