MindSphere on AWS Siemens Mempercepat Waktu Perolehan Nilai dari IIoT bagi Pelanggan

Untuk sektor industri, transformasi digital menawarkan berbagai keuntungan yang besar. Produsen dan korporasi industri lain yang berhasil bertransformasi dapat belajar lebih banyak dari setiap tahap siklus hidup produk mereka, mulai dari desain ke produksi hingga manajemen dan pemeliharaan berkelanjutan. Wawasan yang dihasilkan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat, produk yang lebih kuat, dan layanan pelanggan yang lebih baik daripada sebelumnya.

Di sisi lain, perusahaan industri yang tidak menerima transformasi digital, “berisiko menjadi dinosaurus dan tertinggal jauh dari pesaing mereka,” menurut Kathleen deValk, chief architect and head of global architecture untuk MindSphere di Siemens Digital Industries Software.

Namun, untuk mencapai keberhasilan transformasi, korporasi industri harus mengatasi tantangan yang mungkin tidak unik untuk sektor mereka, tetapi menonjol di sana. Korporasi tersebut perlu menyatukan dan memanfaatkan data IoT Industri (IIoT) dari ribuan atau bahkan jutaan perangkat dan sensor di pabrik, sistem, mesin, serta produk yang tersebar di seluruh proses produksi dan rantai pasokan di seluruh dunia.

“Sayangnya, tidak ada format data atau standar koneksi yang universal di seluruh perangkat IIoT,” ucap deValk. “Bagi perusahaan individu, melakukannya sendiri dengan mengumpulkan dan memahami data dari perangkat tersebut akan menjadi tugas yang sulit—apalagi melakukannya secara andal dan mendekati waktu nyata. Akan ada tantangan baik dari segi konektivitas, format data, maupun performa dan skala.”

Korporasi industri sekarang dapat mengatasi hambatan ini dengan MindSphere, sistem operasi IIoT terbuka berbasis cloud yang dibangun Siemens pada teknologi native Amazon Web Services (AWS). MindSphere adalah sebuah platform kompleks dengan banyak fitur dan kemampuan yang berbeda, tetapi kelebihan utamanya adalah kemampuan untuk menyerap dan memproses data dari hampir semua sistem fisik, web, atau on-premise—tidak tergantung pada tipe perangkat, protokol, atau standar komunikasi—guna mempercepat waktu pelanggan untuk mendapatkan nilai dari IIoT. Menurut Siemens, sebanyak 80 persen perangkat otomatisasi industri yang di-deploy di seluruh dunia dalam 10 tahun terakhir dapat dengan mudah dihubungkan ke solusi berbasis MindSphere.

“MindSphere mempercepat waktu perolehan nilai dengan memberikan lebih banyak waktu kepada pelanggan kami untuk fokus pada tantangan bisnis tanpa harus khawatir dengan pengintegrasian teknologi yang digunakan,” ucap deValk. “MindSphere on AWS adalah kunci untuk membantu pelanggan kami dalam memahami dan mengambil tindakan efektif pada data dari desain produk serta rekayasa, manufaktur, kualitas, dan otomatisasi.”

MindSphere dibangun di atas arsitektur federasi yang terdiri dari tiga tingkatan. Tingkatan yang pertama adalah katalog aplikasi MindSphere khusus industri dan lintas industri yang terus berkembang, yang dikembangkan oleh Siemens bersama partner ekosistemnya. Tingkatan yang kedua menyediakan lingkungan produksi, operasi, dan developer MindSphere yang lengkap dalam solusi platform sebagai layanan (PaaS) yang di-hosting di pusat data yang aman di seluruh dunia. Tingkatan yang ketiga, MindConnect, adalah lapisan konektivitas dengan keamanan tinggi yang dapat terhubung ke hampir semua aset atau sistem IT fisik, web, ataupun korporasi Siemens atau non-Siemens.

Dalam upaya inovasi yang berkelanjutan dan setelah keberhasilan bukti konsep di AWS, Siemens memutuskan untuk merancang ulang MindSphere sebagai solusi AWS-native. “Berjalan di AWS memberi kami perpaduan sempurna antara kesederhanaan dan kontrol,” ucap deValk. “Di AWS, kami memiliki semua alat yang dibutuhkan untuk penskalaan otomatis, performa, dan pemantauan. Jadi, kami tidak perlu membangun layanan komoditas tersebut dari awal. Pada saat yang sama, kami memiliki semua kontrol dan fleksibilitas yang kami butuhkan untuk mengelola platform, menyediakan layanan berkualitas tinggi, dan menghasilkan SLA waktu aktif dan performa yang tinggi yang diminta pelanggan kami.”

MindSphere memanfaatkan puluhan layanan AWS. Salah satu yang paling sentral adalah AWS Lambda, sebuah layanan nirserver yang mengeksekusi kode untuk merespons peristiwa, bahkan di perangkat edge offline. MindSphere mengandalkan AWS Lambda untuk mengoordinasikan dan mengorkestrasi proses sentral, seperti penyediaan, manajemen konfigurasi, serta pemantauan. Platform ini juga banyak menggunakan Amazon Kinesis untuk memisahkan data dan perangkat, sebuah langkah penting untuk menyatukan dan menemukan nilai dalam aliran dari begitu banyak sumber yang berbeda dan tidak standar. MindSphere juga memanfaatkan Amazon CloudWatch dan AWS CloudTrail untuk pemantauan dan logging, Amazon Simple Notification Service (Amazon SNS) untuk notifikasi push, serta Amazon DynamoDB untuk penyimpanan data deret waktu.

“Dengan mengandalkan AWS untuk infrastruktur dan semua pekerjaan berat tak terdiferensiasi lain yang dilakukan AWS dengan baik, cakupan kebutuhan yang harus didukung tim saya menjadi jauh lebih kecil,” kata deValk. “Model tanggung jawab bersama di AWS membantu kami mempercepat pengembangan aplikasi serta pengiriman fitur dan fungsi kepada pelanggan kami.”

Dengan kata lain, Siemens tidak hanya menawarkan kekuatan dan fleksibilitas layanan serta kemampuan AWS kepada pelanggannya, tetapi juga upaya yang lebih sedikit, operasi yang terkonsolidasi, penawaran industri yang meningkat secara bertahap, dan waktu perolehan nilai yang lebih singkat dari perangkat IIoT yang diaktifkan MindSphere. “AWS adalah akselerator nilai bisnis bagi kami, dan hal itu memungkinkan MindSphere untuk menjadi akselerator nilai bisnis bagi pelanggan kami,” ucap deValk. “Seperti kami, pelanggan kami tidak perlu mengkhawatirkan di mana perangkat lunak berjalan ataupun masalah-masalah, seperti waktu aktif, pemantauan, atau pencadangan dan pemulihan.”

Hasilnya bagi pelanggan Siemens adalah kemampuan tanpa hambatan untuk mulai menyelesaikan masalah bisnis segera setelah masalah tersebut muncul. “Dengan berjalan di AWS, kami dapat memberi pengguna MindSphere pengalaman pengembangan yang kaya, beragam aplikasi yang tersedia, dan akses ke ekosistem yang menghasilkan aplikasi baru sepanjang waktu,” ucap deValk. “MindSphere on AWS menyediakan lingkungan pengembangan aplikasi rendah kode yang cepat dan API yang membantu pelanggan kami bergerak dengan cepat untuk mengatasi tantangan serta peluang bisnis baru.”

MindSphere terus-menerus berkembang. Saat ini, tim deValk sedang berupaya mengintegrasikan lebih banyak lagi data dari produk perangkat lunak Siemens yang ada, yang mendukung kembaran digital untuk desain produk, operasi produksi, dan performa di lapangan. “Makin banyak integrasi yang dapat kami dukung, kami dapat membawa pelanggan makin dekat dengan siklus hidup sebenarnya dari produk yang beroperasi dalam siklus tertutup,” ucap deValk. “Dengan menghemat banyak waktu dan upaya pelanggan kami dalam mengimplementasikan solusi IIoT mereka, MindSphere on AWS membuat transformasi korporasi digital mudah dijangkau oleh perusahaan apa pun di bidang industri.”

Semua merek dagang adalah milik dari pemiliknya masing-masing.

Untuk mempelajari selengkapnya, kunjungi thinkwithwp.com/lambda.