Paytron Meluncurkan dan Menskalakan Platform Pembayaran Global yang Memproses Jutaan Dolar Pembayaran Bulanan di AWS

Paytron, sebuah perusahaan rintisan teknologi jasa keuangan yang didirikan pada tahun 2020, menawarkan platform pemrosesan pembayaran global yang mengotomatiskan transaksi online, transfer internasional, faktur, utang dagang, dan penggajian. Dengan Paytron, para akuntan dan pelanggan lainnya dapat menyederhanakan pekerjaan mereka dengan menyederhanakan persetujuan alur kerja dan operasi utama lainnya.

Saat bersiap untuk meluncurkan platformnya, Paytron membutuhkan teknologi yang andal dan dapat diskalakan guna membantunya melakukan deployment dalam hitungan detik di berbagai wilayah secara aman. “Pada awalnya, Kami tidak mampu mempekerjakan tim IT purnawaktu, jadi kami ingin mencari teknologi cloud yang tepat untuk membantu kami menskalakan dengan cepat. Kami juga perlu meningkatkan keamanan karena kami berada dalam industri dengan regulasi yang sangat tinggi,” kata Jaco Veldsman, founder and chief technology officer di Paytron. Perusahaan ini juga ingin menggunakan teknologi nirserver, yang menyediakan kemampuan untuk membuat dan menjalankan aplikasi tanpa server, untuk melakukan deployment platformnya. “Kami melihat nirserver sebagai model masa depan. Nirserver menyediakan ketangkasan dan kemudahan deployment, yang keduanya sangat bermanfaat bagi kami sebagai perusahaan rintisan,” kata Veldsman.

Setelah mengevaluasi berbagai penyedia cloud, Paytron memilih untuk meluncurkan platform pembayaran globalnya di Amazon Web Services (AWS). “Saya dapat menavigasi platform AWS dengan mudah dan terkejut melihat seberapa cepat kami berkembang dan berjalan di AWS,” kata Veldsman.

Paytron memanfaatkan teknologi nirserver AWS, termasuk AWS Lambda dan Amazon DynamoDB, sebuah layanan basis data yang menskalakan secara otomatis untuk menyesuaikan kapasitas dan mempertahankan performa. Paytron juga mengandalkan Amazon Cognito untuk menyediakan penyimpanan identitas aman yang menskalakan ke jutaan pengguna, tanpa perlu menyediakan infrastruktur. Paytron menggunakan Amazon SageMaker untuk membuat laporan yang mendukung kepatuhan terhadap peraturan bagi pelanggan dan Amazon Kinesis untuk mengumpulkan serta memproses data pembayaran. “Ini membantu menghindarkan kami dari menghabiskan banyak waktu untuk menulis ulang sistem guna mengontrol konkurensi,” kata Veldsman. Selain itu, tim pengembangan Paytron menggunakan AWS Cloud Development Kit (AWS CDK), sebuah kerangka kerja pengembangan sumber terbuka, untuk menyediakan sumber daya aplikasi cloud.

Sebelum meluncurkan platformnya, Paytron memanfaatkan AWS Activate, sebuah program yang menawarkan kredit, dukungan, dan panduan arsitektur AWS untuk perusahaan rintisan. Paytron menggunakan kredit AWS Activate untuk mempekerjakan kontraktor guna membantu perusahaan memulai model pengembangan DevOps. “AWS Activate membuat sebuah perbedaan yang luar biasa bagi bisnis kami,” kata Veldsman. “Sebagai perusahaan rintisan, Anda akan mencoba untuk mengulur waktu pada tahap awal. Dengan AWS Activate, kami dapat fokus pada pembangunan tanpa perlu mempekerjakan rekayasawan untuk memelihara jaringan dan infrastruktur.”

Sejak diluncurkan, Paytron telah menskalakan bisnisnya dengan cepat di AWS, dengan memproses jutaan dolar pembayaran per bulan di lebih dari 180 negara. “Dengan teknologi nirserver AWS, kami dapat menskalakan dengan cepat dan memperluas ke pasar baru dengan mudah,” kata Veldsman. 

Saat ini, bisnis sedang mempertimbangkan ekspansi ke Inggris dan sangat senang karena dapat dengan mudah menavigasi kepatuhan GDPR di AWS serta mematuhi persyaratan kedaulatan data dengan memanfaatkan Wilayah Eropa AWS. Veldsman menambahkan, “AWS Cloud lebih dari sekadar solusi teknologi bagi kami. Kami telah menerima dukungan besar-besaran dari tim AWS, yang telah membantu kami berkembang. Tanpa dukungan ini, kami pasti butuh waktu lama untuk memahami berbagai persyaratan seperti GDPR.”

Selain ekspansi, Paytron merasa sangat berterima kasih setelah dapat dengan cepat masuk ke pasar dengan fitur perangkat lunak baru dan peningkatan di AWS. “Kami melakukan 20 deployment per hari, dan prosesnya menjadi sangat sederhana dan lancar dengan berbagai layanan, seperti AWS Lambda dan AWS CDK,” kata Michael Jones, technical lead untuk Paytron. 

Paytron memanfaatkan ketangkasan dan waktu pengembangan yang cepat untuk meluncurkan produk baru yang inovatif, seperti kartu kredit perusahaan baru. “Kami memang memiliki budaya eksperimen dalam Paytron, dan AWS membantu mewujudkannya,” kata Jones. “Dengan AWS, kami dapat dengan cepat membangun dan melakukan deployment produk baru, menyajikannya kepada pelanggan, menerima umpan balik, dan mengerjakannya kembali jika diperlukan penyesuaian. Bereksperimen dan melakukan iterasi secara cepat membantu kami mendorong inovasi dalam bisnis.”

Paytron telah mengembangkan tim rekayasawannya secara cepat dengan menarik para profesional yang berspesialisasi dalam solusi nirserver. Pada tahun pertama operasinya, perusahaan meningkatkan jumlah karyawannya lebih dari 60 persen. “AWS memberikan dampak yang luar biasa pada proses perekrutan karyawan karena kami menemukan orang-orang yang tertarik dan memiliki antusiasme yang tinggi terhadap teknologi nirserver AWS,” kata Jones. “Hal ini membantu kami sebagai perusahaan yang berbeda, sebuah tempat kerja impian para rekayasawan.”

Perusahaan mengharapkan AWS untuk berada di pusat rencana pertumbuhannya menuju masa depan. Misalnya, Paytron sedang mengeksplorasi penggunaan Amazon SageMaker untuk mendeteksi penipuan dan menemukan ketidaknormalan. “Secara keseluruhan, saya tidak dapat membayangkan bagaimana kami akan dapat membangun dan meluncurkan bisnis menggunakan model tradisional,” kata Jones. “Terkait teknologi nirserver, hingga saat ini, tidak ada penyedia lain yang memiliki kualitas dan tingkat kematangan seperti AWS. Kami tahu AWS akan membantu mendorong pertumbuhan dan inovasi tambahan.”

Untuk mempelajari selengkapnya, kunjungi thinkwithwp.com/serverless.