Ketahanan Bisnis

Memitigasi gangguan dan meningkatkan kepemimpinan ketahanan bisnis

Mengapa harus Ketahanan Bisnis?

Sumber daya di bawah ini mengeksplorasi alasan pentingnya ketahanan dalam bisnis saat ini, dari memastikan keberlangsungan hingga memberikan stabilitas dalam lingkungan dinamis saat ini. Jelajahi aspek-aspek penting ketahanan bisnis dan manfaatkan sumber daya AWS guna mengungkap strategi inovatif untuk membantu menumbuhkan perusahaan yang lebih tangguh.

Membangun Ketahanan, Satu Langkah pada Satu Waktu

Organisasi yang tangguh dapat lebih tahan terhadap krisis, pulih dengan lebih cepat, dan sering kali mempunyai performa lebih baik daripada pesaing mereka. Namun, membangun bisnis yang benar-benar tangguh tidaklah mudah untuk dicapai. Unduh ebook untuk mempelajari cara tim AWS menumbuhkan dan mengembangkan budaya ketahanan.

Unduh sekarang

Membangun Ketahanan, Satu Langkah pada Satu Waktu

Percakapan dengan para pemimpin

Dari mengurangi gangguan hingga mendorong keunggulan operasional dan kelincahan organisasi, para eksekutif saat ini membangun ketahanan perusahaan. Efek downstream berkisar dari peningkatan efisiensi hingga pengurangan biaya dan risiko. Simak dari pelanggan kami, yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan ketahanan, mengimplementasikan optimisasi infrastruktur berkelanjutan, dan menskaskalakan inovasi dengan cepat.

Disrupt or Be Disrupted: Cultivating Resilience Through Innovation

Menghadapi Gangguan dengan Budaya Kepercayaan

Simak tiga pemimpin AWS yang membahas cara membangun budaya kepercayaan, yang akan membuat organisasi tahan terhadap tantangan dari badai yang tidak dapat diketahui di masa mendatang.

Cara Memosisikan Organisasi Anda untuk Masa Depan dengan Membangun Bisnis yang Lebih Tangguh

Ahli Strategi AWS Enterprise Tom Godden, Phil Le-Brun, dan Miriam McLemore membahas cara membangun korporasi yang dapat berkembang di musim yang menantang.

Percakapan dengan para pemimpin

Strategi untuk mempersiapkan hal-hal yang tidak diketahui

Menurut Gartner, pada akhir 2025, 30% organisasi korporasi akan membangun peran baru yang berfokus pada ketahanan IT dan meningkatkan keandalan, toleransi, dan pemulihan ujung ke ujung setidaknya 45%. Pahami lebih dalam bagaimana eksekutif dapat mengatur tim mereka untuk sukses di tengah perubahan.

Selengkapnya tentang Ketahanan Bisnis

Persempit Pencarian Anda:

  • Tanggal Publikasi
  • Abjad (A-Z)
  • Abjad (Z-A)
 Kami tidak dapat menemukan hasil yang sesuai dengan pencarian Anda. Coba pencarian yang berbeda.
1

Tanya Jawab Umum (FAQ)

Ketahanan bisnis adalah kemampuan untuk menjalankan operasi organisasi meskipun ada gangguan, krisis, dan saat mengalami tantangan yang tidak terduga. Strategi mengatasi masalah untuk mengembangkan ketahanan berfokus pada manajemen krisis dan keberlangsungan bisnis di tengah-tengah risiko, mulai dari bencana alam hingga serangan siber dan pandemi global. Bisnis yang berhasil tetap bertahan apa pun situasinya, karena mereka memiliki strategi penanggulangan yang efektif dan telah direncanakan sebelumnya.

Banyak perusahaan modern terus memberikan layanan selama krisis melalui teknologi yang selalu aktif, proses yang disederhanakan, dan personel yang berdedikasi. Pendekatan adaptif memungkinkan eksekusi waktu nyata pada saat gangguan, yang merupakan kunci untuk menjaga aset berharga, ekuitas merek, dan mempertahankan profesional yang berbakat di dalam tim.

Faktor utama untuk ketahanan bisnis meliputi manajemen risiko, keselamatan tenaga kerja, upaya transformasi digital merek, reputasi, dan perlindungan data. Apakah perusahaan berurusan dengan bencana alam atau dengan kejahatan siber, ketahanan bisnis memungkinkan mereka untuk menangani semua jenis masalah.

Ketangkasan Teknologi Informasi (IT) telah menjadi bagian integral dari ketahanan bisnis. Ketangkasan IT adalah kemampuan organisasi untuk menyerap stres dan memulihkan fungsi penting setelah terjadinya gangguan. Teknologi yang muncul adalah kunci untuk melengkapi tim perusahaan dengan alat dan sumber daya yang diperlukan guna menangani krisis yang tidak direncanakan dengan gangguan minimum.

Membangun ketahanan bisnis mengharuskan para pemimpin untuk berpikir lebih jauh dari sekadar margin keuntungan dan melakukan investasi dalam solusi teknologi yang inovatif. Perusahaan dapat mencapai pertumbuhan bisnis dan keberlanjutan dengan berfokus pada perluasan kemampuan kepemimpinan, keterampilan tenaga kerja, dan teknologi korporasi cloud.

Mempertahankan konsistensi dan loyalitas merek selama krisis mungkin mengharuskan para pemimpin untuk memikirkan kembali bagaimana pengalaman klien pada layanan atau produk. Pemimpin perlu memahami perubahan pola perilaku konsumen dan alasan di baliknya untuk mengakomodasi kebutuhan mereka yang berkembang. Mengadopsi praktik bisnis yang tangkas dan berkelanjutan dapat terbukti efektif dalam keadaan seperti itu.

Selanjutnya, perkuat kemampuan tenaga kerja dengan memberi karyawan pelatihan yang diperlukan, sumber daya industri, dan alat untuk unggul selama krisis.

Komponen utama dari penyediaan karyawan adalah membangun budaya perusahaan inklusif yang mengadvokasi hak dan kesempatan yang sama untuk semua. Mengembangkan ruang kerja yang berpusat pada sumber daya manusia membuat tim merasa diberdayakan, terlibat, dan terinspirasi. Kualitas-kualitas ini menghasilkan performa tinggi dan dedikasi berkelanjutan selama masa-masa sulit.

Secara kolektif, faktor-faktor ini membantu membangun ketahanan organisasi, sehingga bisnis dapat berkembang alih-alih hanya bertahan ketika menghadapi situasi berisiko. 

Ketahanan bisnis didefinisikan sebagai kemampuan organisasi untuk bangkit kembali setelah menghadapi krisis. Beberapa perusahaan mungkin terus mempertahankan stabilitas meskipun ada gangguan. Pemimpin harus menetapkan Indikator Performa Utama (KPI) untuk melacak, memantau, dan mengukur manfaat ketahanan bisnis. 

Menganalisis pola kerja melalui perangkat lunak dan program yang mendukung AI dapat membantu organisasi melakukan studi komparatif terhadap performa tim sebelum dan sesudah gangguan. Ukur waktu respons, waktu pemulihan data, dan implementasi proses optimal untuk mengatasi krisis. 

Selain performa dan produktivitas tim, pemimpin juga dapat melacak metrik penjualan. Umpan balik klien juga dapat memberikan gambaran tentang performa selama periode yang ditentukan. 

Selain itu, respons terhadap serangan siber dan pelanggaran keamanan dapat menjadi cara lain untuk mengukur ketahanan bisnis. Serangan berulang dan kehilangan data yang signifikan menandakan bahwa bisnis rentan terhadap risiko siber. Atasi masalah ini dengan cepat dan isi kesenjangan untuk memastikan Anda berhasil menghadapi krisis lain. 

Ketahanan bisnis mendukung pertumbuhan dan kesuksesan organisasi. Ketahanan bisnis memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan, mengakomodasi kebutuhan konsumen dalam keadaan yang berubah, dan menangani kesulitan yang tidak terduga. Tingkat kemampuan beradaptasi yang tinggi ini berasal dari alur kerja yang fleksibel, pola pikir pertumbuhan, dan kemauan untuk berubah. 

Tim yang tangguh memiliki banyak akal dan mampu menyelesaikan tantangan yang muncul tanpa mengorbankan kualitas atau nilai-nilai perusahaan. Tim-tim ini juga memiliki kepercayaan diri untuk kembali ke jalurnya setelah menghadapi kemunduran berulang dan semangat untuk berkembang meskipun menghadapi tantangan tersebut.  Selain itu, ketahanan meningkatkan semangat tim, dengan membantu individu untuk memperluas kemampuan mereka dan membuat mereka lebih sadar akan kekuatan serta kelemahan yang ada saat ini.

Ketahanan organisasi juga berarti memiliki rencana dan sumber daya yang dapat diskalakan untuk pelaksanaannya. Layanan AWS dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut melalui ketahanan dan ketangkasan IT. Layanan AWS mendukung pertumbuhan organisasi dengan menyederhanakan operasi manajerial, mengoptimalkan proses produksi, dan mengikuti waktu pengiriman. Layanan ini dapat disesuaikan dan sering kali menawarkan wawasan konsumen yang berharga melalui kecerdasan buatan dan machine learning

Terakhir, ketahanan membantu keberhasilan perkembangan karena para pemimpin dapat menggunakannya untuk mengembangkan loyalitas merek. Kemampuan untuk terus melayani audiens target selama krisis menumbuhkan kepercayaan dan hubungan jangka panjang. Dengan demikian, Anda akan melihat dampak positif pada penjualan dan aliran pendapatan, bahkan melalui peristiwa yang tidak terduga.